Jenis Dan Fungsi Stabilizer Mobil

Jenis dan fungsi dari stabilizer mobil
Jenis tabilizer mobil
Kenali jenis dan fungsi stabilizer mobil sebelum menerapkanya
Banyak pengguna mobil merasa kalau performa dari tungganganya masih kurang maksimal.Masalah handling atau pengendalian masih banyak mereka keluhkan. 

Maka dari itu merekapun mengaplikasikan beberapa part tambahan untuk memperbaiki masalah tersebut.Seperti contohnya adalah stabilizer. 

Namun tidak semua part stabilizer ini menjadikan handling lebih baik untuk semua mobil dan semua pengendaranya.Agar kita tidak salah pasang stabilizer ini maka sebaiknya kita kenali dahulu sisi positif serta negatifnya dari aksesoris stabilizer ini agar tidak menyesal dikemudian. 

Baca juga : Cara mengetahui irit / boros mobil anda

Beberapa Produsen mobil sebenarnya telah mengembangkan kondisi kendaraan yang dijualnya dalam kondisi yang balance yaitu dari sisi kenyamanan serta kestabilan berada dalam kondisi optimal dan disesuaikan dengan type atau jenis kendaraannya.

Walaupun demikian,masih banyak produk aksesoris aftermarket yang menawarkan produknya supaya kendaraan dapat dibuat menjadi lebih stabil. Aksesoris tambahan seperti strutbar, stabilizer, bushing sport hingga underbrace semuanya memiliki peran utama untuk membuat sasis menjadi lebih rigid.

Baca juga : Cara membuka atau melepas jog mobil
                  : Cara mengganti wiper mobil

Salah satu sisi positif dari sasis yang rigid atau lebih kaku ialah kestabilan serta akurasi kemudi yang kian meningkat.Sehingga pengemudi akan merasa handling atau pengendalian semakin presisi dibanding kondisi standar.

Tetapi part tersebut juga mempunyai sisi negatifnya yaitu bantingan suspensinya menjadi lebih keras. Dengan bertambah rigid tentunya elatisitas dari sasis akan menurun dan efeknya beban kerja dari banpun semakin berat akibat seluruh gaya saat bermanuver akan tertumpu pada ban. Pada saat di jalanan basah pengemudi perlu ekstra hati-hati karena grip ban sedikit lebih sulit terdeteksi akibat body roll yang minim.

Maka dari itu sebaiknya anda pilih stabilizer yang sesuai dengan kebutuhan.Penambahan yang berlebih akan memberi kontribusi terhadap kenyamanan berkendara dan perubahan pada karakter pengendalian yang dapat membahayakan jika tidak disadari oleh pengemudi.

Baca juga : Cara mengganti switch pintu mobil yang error
                   : Cara memperbaiki kaca spion mobil kendor 
   
1.Underbrace
Ialah sebuah alat penambah stabilitas yang dipasangkan pada sasis dibagian bawah,depan, tengah dan belakang yang fungsinya adalah untuk mengurangi tingkat kelenturan chassis mobil sehingga mobil menjadi lebih kaku atau rigid.

Dikarenakan tingkat kelenturan sasis menjadi berkurang maka beban kerja dari suspensi untuk meredam benturan jalan lebih tinggi. Hal lain dari penambahan komponen ini juga memberi penambahan terhadap beban mobil.Akibat lainya kemudipun semakin reaktif terhadap kondisi permukaan jalan. Maka dari itu pengemudi harus lebih ekstra hati-hati ketika melewati jalan licin serta bergelombang.

Baca juga : Penyebab aki soak atau drop
                  : Aki mobil soak ? Jumper saja dengan motor

2.Sway bar
Sway bar ini merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan kedua pangkal suspensi sisi roda bagian kanan dan kiri. Pemasangan umumnya sway bar ini telah menjadi kelengkapan standar di suspensi mobil bagian depan. Apabila perangkat sway bar ini dipasang akan membuat mobil menjadi lebih stabil sehingga efek body roll atau limbung sewaktu berbelok atau bermanuferpun dapat diredam.

Penggunaan komponen sway bar di mobil mobil seperti Toyota Avanza, Suzuki APV, Daihatsu Xenia serta lainnya pada bagian belakang cukup membantu kestabilan.Maka tidak heran jika produk aftermarket ini mempunyai banyak variasi pilihan terhadap mobil-mobil yang tergolong laris manis.

Walaupun efek yang ditimbulkan lebih baik tentunya penggunaannya juga harus lebih bijak dan se¬suaikan penggunaan rear stabilizer ini dengan jenis mobil yang Anda miliki. Karena untuk jeni mobil adventure (penjelajah)  alat ini bisa mengurangi fleksibilitas gerak suspensi roda belakang yang mengakibatkan tingkat kenyamanan berkendara menjadi berkurang.

Baca juga : Kabin mobil lebih terang dengan LED
                   : Cara mudah dan murah membersihkan interior mobil

3.Strut bar
Strut bar adalah komponen yang dipasang di bagian atas suspensi mobil.Strut bar ini memiki peran ganda. Yaitu bertugas untuk membuat kontruksi suspensi menjadi rigid atau semakin kaku.Selain itu,pemasangan strut bar ini juga terlihat lebih gagah dari segi tampilan baik di ruang mesin atau pun dibagian belakang.

Mobil yang sering melewati jalanan rusak tentunya dengan penguatan kontruksi sasis serta suspensi ini memiliki dampak yang positif. Selain daripada itu,strut bar ini jika dibandingkan dengan sway bar,strut bar tidak mengurangi jarak main suspensi serta tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap bantingan suspensi yang lebih rigid.

Baca juga : Cara merawat wiper mobil
                  : Cara membedakan oli palsu dan asli

4.Bushing Sport
Bushing sport ini berbahan lebih kaku jika dibandingkan dengan bushing mobil bawaan pabrik yang terbuat dari bahan karet dan biasanya bushing ini terbuat dari bahan polyurethane. Karena sifatnya yang lebih kaku atau rigid, tentunya dalam melakukan handling atau pengendalianpun akan menjadi lebih stabil.

Masalah utama dari part ini terdapat dalam proses pemasangan. Umumnya bushing sport ini  digunakan diajang balap mobil dan biasanya telah mengadopsi jenis ban dengan grip di atas rata-rata dari mobil harian. Maka tidak heran jika proses pemasangannya musti membongkar suspensi.

Baca juga : DIY pasang kamera mundur
                   : Sensor mundur mati? Ini penyebab dan mengatasinya

Demikian beberapa jenis stabilizer pada mobil serta fungsi dari masing masing stabilizer. Silahkan gunakan sesuai kebutuhan

Post a Comment for "Jenis Dan Fungsi Stabilizer Mobil"