Cara Menghitung Kapasitas Fuse atau Sekering Pada Rangkaian Listrik Motor atau Mobil

Fuse atau yang biasa kita sebut sekering adalah suatu komponen elektronik penting yang fungsinya adalah sebagai pengaman terhadap kerusakan yang mungkin terjadi pada sebuah jaringan atau rangkaian kelistrikan. 

Jaringan atau rangkain kelistrikan pada sebuah kendaran seperti motor atau mobil juga memakai sekering atau fuse ini untuk pengaman yang akan memutus arus jika terjadi konsleting sehingga sebelum terjadi kerusakan pada sebuah komponen maka fuse yang akan terebih dahulu putus.
Cara hitung kapasitas sekering atau fuse
Cara hitung kapasitas sekering atau fuse

Dalam pemakaianya,fuse atau sekering ini pun tidak boleh asal atau sembarangan dan harus diperhitungkan dengan besarnya arus dan lainya. Untuk mengetahui berapa kapasitas dari fuse (sekering) ini pada umumnya sudah tertera pada setiap bagian terluar dari fuse (sekering) itu sendiri.

Apabila arus listrik yang mengalir melewati fuse (sekering) tersebut melebihi dari kapasitas atau arus terlalu besar dan atau terjadi short atau konsleting (hubungan singkat ) maka logam yang ada didalam fuse (sekering) tersebut akan menjadi cair dan putus. 


Nah untuk menghitung berapa arus listrik yang mengalir dan berapa besaran ampere pada fuse (sekering) untuk sebuah rangkaian,kita dapat menggnakan rumus seperti dibawah ini :
I = P / E
Keterangan dari huruf diatas adalah :
I = besar arus = Ampere (A)
P = daya listrik = Watt (W)
E = tegangan listrik = Volt (V)
Namun perlu diketahui juga bahwa untuk menghitung besarnya sekering yang akan kita gunakan pada sebuah rangkaian tersebut diperlukan faktor aman 2kali dari hasil rumus diatas.

Sebagai contoh sebuah lampu dengan daya 45W (watt),dengan tegangan listrik sebesar 12V (volt),maka perhitungan rumusnya untuk besaran fuse (sekeringnya) adalah : 45/12 = 7,5A ( ampere) kemudian dikalikan 2 menjadi 15A (ampere).

Sedangkan dengan sistem pengisian sebesar 12V seperti di mobil atau motor,maka jika dihitung adalah : 45/14,3 = 3,75 dikalikan 2 = 7.5A. Maka fuse atau sekering yang harus digunakan untuk lampu diatas adalah 7.5A. 


Namun fuse atau sekering yang dijual di pasaran tidak ada dengan nominal decimal seperti itu namun dengan angka yang pas antara lain 5A,7A,10A,15A,20A,25A,30A,50A dan seterusnya.Jadi untuk fuse (sekering) yang harus digunakan untuk lampu tersebut diatas itu harus diatas 7.5A (ampere) yaitu 10A.

Bagi anda yang akan memasang rangkain tambahan pada motor atau mobil sebaiknya gunakan fuse atau sekering sebagai pengaman jika terjadi konsleting atau arus pendek untuk mencegah bahaya yang lebih besar seperti kebakaran.

Demikian cara perhitungan pemakaian fuse untuk kendaran motor atau mobil dan semoga bermanfaat.