Cara Membaca Kode Ban Yang Jarang Orang Tahu
Cara
Membaca Kode dan Ukuran Ban
Ban adalah komponen atau bagian dari mobil yang sangat vital peranya. Ibarat
manusia,ban mobil ini seperti kaki yang menanggung seluruh body atau
tubuhnya. Jika salah satu ban rusak maka jalanpun akan pincang dan bahkan mobil
tidak bisa berjalan. Hampir semua kendaraan menggunakan ban,baik roda dua,roda
tiga,roda empat,pesawat dan lain lain.
Dari aspeknya yang sangat penting maka kita perlu mengetahui kode kode yang tertulis diarea ban agar lebih memahami dalam memilih ban untuk kendaraan kita. Serta cara pemakaian dan perawatan agar manfaat yang diperoleh dari ban tetap maksimal.
Dari aspeknya yang sangat penting maka kita perlu mengetahui kode kode yang tertulis diarea ban agar lebih memahami dalam memilih ban untuk kendaraan kita. Serta cara pemakaian dan perawatan agar manfaat yang diperoleh dari ban tetap maksimal.
Ini berguna ketika kita hendak mengecek kondisi ban baik yang lama
ataupun ketika akan membeli ban yang baru. Apabila kita tidak tahu sama sekali
tentang kode dan cara membacanya,kita bisa saja dibohongi oleh penjual ban. Dia
bilang masih baru padahal sudah 2 tahun produksi. Dan juga bisa berbahaya jika
salah dalam pemakaian ban di kendaraan kita.
Diartikel ini akan kita bahas mengenai kode-kode yang tertulis pada ban
kendaraan. Dalam membaca kode ban masih banyak orang yang belum mengatahuinya
arti dari angka dan huruf yang tertera pada ban tersebut. Dan yang akan saya tuliskan
disini adalah pembacaan pada ban motor dan ban mobil,karena ban pesawat saya
belum pernah lihat
Ban Motor
Pada ban sepeda motor terdapat sebuah kode yang berupa simbol angka atau
huruf. Misalnya saya ambil contoh begini : 130/90-16 67H atau 4.60-H-18
4PR. Lalu apa informasi yang kita peroleh dari kode ban tersebut? Dibawah
ini kita akan membahasnya. Ada 2 macam kode ban yang biasa digunakan: yaitu kode
ban imperial dan kode ban metric.
Contoh : Kode Ban Imperial
4.60-H-18 4PR
4.60-H-18 4PR
4.60 menyatakan kode lebar ban
“dalam satuan inchi”
H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian
18 menunjukkan kode untuk
diameter velg “dalam satuan inchi”
4PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada
kekuatan serat kain ban atau ply rating,
4PR juga berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam
sebuah carcass berindikasi
kekuatannya setara dengan 4 lapisan kain ban. Untuk kode ban imperial, aspect ratio atau perbandingan tinggi ban
terhadap lebar ban didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar
ban).
Contoh : Kode Ban Metric
120/70-17 67H
120/70-17 67H
120 menunjukkan kode untuk lebar ban “dalam satuan milimeter”
70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70
berarti juga perbandingan tinggi ban 90% dari lebarnya sesungguhnya. Apabila lebar
ban 120 mm, maka tinggi ban tersebut adalah 70 % x 120 mm atau = 85.2
mm. Aspect ratio kecil pada sebuah ban akan meningkatkan kemampuan
stabilitas serta handling kendaraan.
17 menunjukkan kode Diameter Velg/rim dalam satuan inchi.
67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang diperbolehkan dari load
index / LI . LI 67 berarti : beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah
ban sebesar 307 kg.
H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas).
Biar lebih mudah, langsung dipraktikkan pada ban IRC NR 69. Ban yang dipakai sebagai part original equipment manufacturing (OEM) oleh pabrikan motor Yamaha ini, salah satu ukuran bannya 80/90-17. Cara baca kode ban motor seperti ini mirip dengan cara baca ban mobil.
Angka pertama, “80” adalah section width (ukuran antara sisi ban, diukur
dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan
milimeter. Sedang angka di belakangnya, “90” adalah aspec rationya.
Aspec ratio adalah persentase section width dibandingkan dengan section
height (tinggi dari tapak ban ke bibir ban, diukur dari sebelah sisi ban). Bila
disebutkan angka aspec ratio 90, artinya tinggi ban adalah 90% dari 80 mm =
72mm. Sedang angka terakhir, “17” menunjukan diameter dalam ban, atau diameter
pelek.
Yang berikutnya adalah kode ukuran ban imperial. Contohnya ban IRC NR6.
Ban dengan ukuran 2.50-17 ini dipakai sebagai part original equipment
manufacturing (OEM) oleh pabrikan motor Honda. Ban dengan kode seperti ini
justru paling mudah dibaca.
Angka pertama, “2.50” adalah kode section width (ukuran antara sisi ban,
diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban
dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm.
Lalu bagaimana dengan tinggi ban atau aspec rationnya? Pada ban jenis ini
didasarkan pada nilai 100 % dari section width. Jadi bisa diartikan tinggi ban
dan lebar ban sama. Sedang angka terakhir adalah menunjukan diameter dalam ban,
atau diameter pelek
Cara Membaca Kode Ban Mobil
Seperti halnya pada makanan, Ban juga
memiliki waktu kadaluarsa. Standarnya adalah 5 tahun dari tanggal pembuatan
atau menempuh jarak sekitar 60.000 Km.
Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.
Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.
Banyak sebagian orang yang tidak tahu bahwa yang terpenting dari sebuah Ban
adalah kode waktu Pemroduksian ban tersbut. Ban akan kedaluwarsa
(expired) dalam kurun waktu lima tahun (5 tahun) setelah ban tersebut diproduksi.
Nah untuk membaca kode ban mobil adalah sebagai berikut:
Kode produksi
Dicetak bi bagian ban (sisi ban) dengan penandaan unik. Setiap pabrik ban
memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya, ada
yang 5 digit, ada pula yang 7 digit.
Akan tetapi kode 4 Digit dari belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (YEAR) ban tersebut diproduksi.
Akan tetapi kode 4 Digit dari belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (YEAR) ban tersebut diproduksi.
Untuk mengetahui kode dari ban tersebut kita bisa membacanya. Misalnya, X2001.
Kode Angka tersebut menginformasikan periode produksi ban. Dua kode angka
pertama menunjukan minggu, dua kode angka terakhir itu berarti tahun pembuatan.
Jadi apabila dibaca, kode tersebut berarti, Ban dibuat pada minggu ke-20 di
tahun 2001.
Kode angka pada Ban ini penting, Sebab semakin lama ban yang sudah diproduksi tersimpan, semakin rentan pula terhadap kerusakan yang di akibatkan kekerasan pada kompon ban.
Kode angka pada Ban ini penting, Sebab semakin lama ban yang sudah diproduksi tersimpan, semakin rentan pula terhadap kerusakan yang di akibatkan kekerasan pada kompon ban.
Kompon Ban yang kerasa sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya cengkram
ban pada alur jalan ketika direm. Kompon yang keras atau telah berusia lama
bisa mengakibatkan ban tidak mencengkram dengan sempurna dan ini berarti akan
berakibat fatal pada pengemudi dan kendaraan.
Untuk pengecekan secara manual yang bisa kita lakukan untuk memeriksa kekerasan kompon bisa menggunakan cara menekan kompon ban dengan ujung kuku, apabila masih ada cekungan pada kompon berarti ban masih bisa dibilang layak untuk digunakan
Untuk pengecekan secara manual yang bisa kita lakukan untuk memeriksa kekerasan kompon bisa menggunakan cara menekan kompon ban dengan ujung kuku, apabila masih ada cekungan pada kompon berarti ban masih bisa dibilang layak untuk digunakan
Contoh lain yang tertulis di ban 205/65/R15
94 H
205 : Lebar BAN.
65 : Tinggi BAN.
R : Ring/Diameter.
15 : Ukuran Ring.
94 : Max Beban.
H : Max 210km/h.
Tips sebelum membeli ban:
1. Ukuran Ban
Apabila Bila kita perhatikan, pada sisi luar ban tertulis kode 175/70R13 82H. itu maksudnya adalah :
1. Ukuran Ban
Apabila Bila kita perhatikan, pada sisi luar ban tertulis kode 175/70R13 82H. itu maksudnya adalah :
“175” menunjukkan kode lebar telapak ban menggunakan satuan
milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar kode angkanya, maka kian
lebar telapaknya.
“70” menandakan kode tinggi ban dalam satuan % persen dari
telapak ban. Mudahnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir
pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil
angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat.
“R” menunjukkan kode konstruksi Ban Radial.
“13” merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek
yang dipakai berukuran 13 inci.
“82” mewakili kode beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban.
Angka tersebut memiliki load index sebesar 475 kg. Semakin besar, beban
maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya.
“H” melambangkan kode batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini.
Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.
2. Usia ban
Baca juga : Cara menghilangkan karat pada list chrome
3. Treadwear Indicator
Treadwear Indicator Adalah Tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat dengan garis tebal yang melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu, maka menandakan Ban harus sudah diganti.
Baca juga : Cara menghilangkan karat pada list chrome
3. Treadwear Indicator
Treadwear Indicator Adalah Tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat dengan garis tebal yang melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu, maka menandakan Ban harus sudah diganti.
Kode kecepatan ban
- Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/jam.
- S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/jam.
- T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/jam.
- U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km.jam.
- H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/jam.
- V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/jam.
- W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/jam.
- Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/jam.
- Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/jam.
Indeks Beban :
- 62 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
- 63 adalah kode untuk beban maksimal 272 Kg.
- 64 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
- 66 adalah kode untuk beban maksimal 300 Kg.
- 68 adalah kode untuk beban maksimal 315 Kg.
- 70 adalah kode untuk beban maksimal 335 Kg.
- 73 adalah kode untuk beban maksimal 365 Kg.
- 75 adalah kode untuk beban maksimal 387 Kg.
- 80 – 89 adalah kode untuk beban maksimal 450 – 580 Kg.
- 90 – 100 adalah kode untuk beban maksimal 600 – 800 Kg
Demikian informasi mengenai kode ban dan cara membacanya,semoga bermanfaat. Marilah kita lebih teliti terhadap masalah keselamatan jiwa kita dan keluarga.
Post a Comment for "Cara Membaca Kode Ban Yang Jarang Orang Tahu"