Perbedaan Premium,Pertalite,Pertamax Dan Pertamax Plus Serta Efek Sampingnya

Anda masih bingung memilih jenis bahan bakar yang cocok untuk kendaran anda? Pada artikel ini mazcecep akan memberikan sedikit ulasan mengenai perbedaan antara premium,pertalite,pertamax dan pertamax plus.

PT Pertamina telah memasarkan beberapa jenis bahan bakar minyak di Indonesia seperti Premium, Pertalite,pertamax,pertamax turbo. Dari keempat jenis bahan bakar minyak tersebut,premium menempati harga terendah dan pertamax plus menempati harga tertinggi



Perbedaan premium,pertalite,pertamax
Perbedaan premium,pertalite,pertamax
Namun seiring munculnya jenis baru dari pertamina yaitu pertalite,akhSebetulnya BBM dengan nilai oktair ini untuk jenis premium sedikit susah ditemukan dan mungkin masih terdapat di beberapa daerah. Karena untuk jenis premium yang disubsidi ini ada rencana akan dihapuskan atau tidak diedarkan kembali
Baca juga : Cara mengetahui konsumsi BBM irit atau boros

Berikut beberapa perbedaan antara premium,pertalite,pertamax dan pertamax plus

Premium atau yang biasa disebut bensin ini memiliki nilai oktan 88 dan memiliki warna kuning cerah.Adanya warna tersebut berasal dari zat pewarna tambahan (dye).Sedangkan untuk jenis Pertalite memiliki nilai oktan atau RON 90 dan berwarna hijau terang.


Untuk pertamax yang memiliki warna biru kehijauan ini memiliki nilai oktan atau RON sebesar 92. Sedangkan untuk Pertamax Plus memiliki nilai oktan sebesar 95 dengan warnanya yang merah. Nilai oktan Atau RON menunjukan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Semakin tinggi nilai oktannya, maka BBM lebih lambat terbakar sehingga tidak meninggalkan residu pada mesin yang bisa mengganggu kinerjanya. Bahan bakar beroktan tinggi seperti pertamax atau pertamax plus cocok digunakan untuk kendaraan yang menggunakan kompresi tinggi seperti anjuran yang digunakan pada sepeda motor atau mobil keluaran terbaru.

Penggunaan bahan bakar dengan ron dibawah 90 dalam mesin berkompresi tinggi bisa menyebabkan knocking. Bahan bakar tersebut di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. 

Knocking ini menyebabkan tenaga mesin menjadi berkurang sehingga bisa terjadi pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dibawah 90 adalah BBM Jenis premium atau dikenal dengan nama bensin yang mempunyai RON 88.
Ini bahayanya mengganti lampu mobil dengan watt yang lebih besar


Semakin rendah nilai oktan bahan bakar minyak maka akan menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar. Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nantinya akan dilepaskan ke udara sebagai polusi udara.Semakin tinggi nilai oktanya maka gas yang dihasilkan akan sedikit. Seperti pada jenis pertamax dan pertamax plus.



Jenis Pertamax Plus juga dapat melarutkan air di dalam tangki mobil atau motor sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar kendaraan anda. Namun untuk jenis pertamax dan pertamax plus ini harganya tidak disubsidi pemerintah alias mengikuti harga minyak international. Dan kemungkinan juga nanti BBM bersubsidi akan dicabut total oleh pemerintah.

BBM Jenis pertalite merupakan BBM jenis baru yang diluncurkan oleh PT Pertamina pada akhir Juli tahun 2015 yang lalu untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknologi kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON 90-92 seperti pertalite atau pertamax

Demikian perbedaan premium,pertalite,pertamax dan pertamax plus dari mazcecep. semoga bermanfaat

1 comment for "Perbedaan Premium,Pertalite,Pertamax Dan Pertamax Plus Serta Efek Sampingnya"

Unknown August 21, 2018 at 6:11 AM Delete Comment
Menggunakanlah selalu bbm yg berikan 90 ke atas akan membuat kendaraan andan lebih irit dan awet dari kerusakan