Pelajari Ini Sebelum Mengemudikan Mobil Matic

Transmisi otomatis

Mobil dengan transmisi otomatis (matic) semakin diminati, terutama di kota-kota besar dengan lalu lintasnya yang padat. Kondisi itu bisa dipahami karena pengemudi tidak lagi capek mengoperasikan kopling dan transmisi ketika laju mobil tersendat-sendat karena macet.

Namun,mobil dengan transmisi otomatis tersebut juga mempunyai keluhan dari penggunanya, antara lain boros bahan bakar dan kampas rem. Belum lagi sparepart yang mahal dan tidak bisa didorong jika mobil mogok

Transmisi otomatis ialah suatu jenis transmisi yang dapat memindahkan gigi percepatan dengan sendirinya atau otomatis yang disesuaikan dengan beban. Misalnya apabila sebuah kendaraan yang berjalan pada keadaan mendatar kemudian akan melalui jalan yang menanjak maka si pengemudi tidak perlu lagi memindahkan percepatannya, karena pada transmisi otomatis, transmisi akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari beban yang diterima oleh kenderaan tersebut.


Memahami posisi tuas transmisi pada kendaraan bertransmisi otomatis merupakan bekal untuk berkendara dengan baik. Mobil bertransmisi automatic memiliki beberapa inisial pada stick gearnya: P - R – N – D ada lagi dengan inisial : P – R – N – D4 –D3- +- dan M- (pada transmisi Triptonic) dan lain-lain,Silakan simak penjelasannya dibawah : 
Baca juga : DIY pasang kamera mundur (rear cam)
Transmisi mobil otomatis
Transmisi mobil otomatis
1.P- atau “Parkir” 
Pada posisi ini secara mekanikal akan mengunci gigi, membuat posisi gigi tidak dapat dipindahkan. Posisi ini digunakan pada saat ketika kendaraan akan berhenti untuk parkir atau dimatikan. Disarankan untuk keamanan dan menjaga umur komponen transmisi agar menggunakan Parking Brake saat posisi P dipilih dan baru bisa digunakan saat kendaraan dalam keadaan completed stop. 

Ketika stick gear akan dipindahkan pada beberapa kendaraan yang menggunakan pin pengunci, si pengemudi harus menekan kebawah terlebih dahulu stick nya baru stick gear bisa dipindahkan, bahkan ada juga kendaraan yang menuntut si pengemudi menginjak pedal rem dulu baru stick gear tersebut bisa pindah


2.R – atau “Reverse/Mundur” 
Ini sama halnya dengan gigi mundur. Untuk menggunakannya, pastikan kendaraan dalam keadaan completed stop jangan sampai roda-roda masih bergerak, jika ini diabaikan maka potensi kerusakan adalah konsekwensinya. Untuk keamanan memindahkan ke gigi ini si pengemudi harus melepaskan penguncinya, dengan cara menggerakan kesamping atau menekan stick kebawah

3.N – atau “Neutral/Freewheel” 
Pada posisi ini hubungan tenaga dari mesin tidak terteruskan ke transmisi sehingga walaupun putaran mesin dinaikan kendaraan tetap tidak akan bergerak. Untuk memperpanjang umur komponen transmisi posisi ini digunakan ketika pengemudi sedang tidak bergerak atau ‘idle’ di traffic light, untuk keamanan saat stick diposisikan pada N hand brake harus digunakan,
Baca juga : Cara menyetir dijalana menanjak yang macet agar tidak mundur

4.D – atau “Drive/Maju” 
Membuat kendaraan bergerak maju sampai gigi 3 atau 4 atau gigi 5-6 (pada mobil VW/Audi Direct Shift Gear box) atau sampai gigi 7 (pada mobil Mercedes 7G gearbox) bahkan dimobil Lexus terbaru sampai dengan gigi 8,

5.D3,D2 dan D1 
Mempunyai fungsi bahwa transmisi jika dipilih oleh si pengemudi maka perpindahan gigi secara otomatis hanya sampai pada gigi 2 atau 1 saja. Pemilihan gigi ini biasnya digunakan bergantung kebutuhan seperti jalan yg dilintasi buruk/licin sehingga memerlukan pergerakan perlahan atau ketika kendaraan harus bergerak dari “0“ speed dipermukaan lintasan menanjak yg curam dengan beban berat (full loaded).

6.E & S “Eco Driving dan Sport“ 
Kadang kala pada kendaraan bertransmisi automatic ada sebuah tombol bertanda tersebut. Sesuai namanya pada kondisi normal sistim transmisi ini akan berada pada posisi E perpindahan kickdown akan terjadi pada putaran ekonomis (terasa pendek-pendek) sedangkan S, jika si pengemudi ingin memperpanjang kickdownnya pada putaran mesin maksimal sehingga perpindahan gigi terjadi pada saat rpm cenderung tinggi dari kondisi normalnya.

7.L "Low" 
Untuk daerah yang banyak turunan curam, misal pegunungan, untuk menahan laju kendaraan dengan pengereman mesin. Gigi transmisi tetap pada posisi gigi satu saja

Penggunaan over drive
Saat berkendara dengan posisi [D] tekan tombol Over Drive [O/D] agar transmisi berpindah ke gigi 4 pada waktunya secara otomatis. Over Drive dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menambah kenyamanan berkendara (memperhalus bunyi mesin) pada kecepatan tinggi.
Baca juga : Cara mengemudi mobil matic untuk pemula


Penggunaan transmisi otomatis

Mengemudikan kendaraan dengan transmisi otomatis perlu pengetahuan khusus.Perhatikan hal-hal berikut supaya Anda dapat mengemudikannya dengan aman dan nyaman.

Saat Akan Menghidupkan Mesin
• Pastikan rem tangan terpasang.
• Injak pedal rem dengan kaki kanan.
• Pastikan tuas transmisi pada posisi P atau parkir
• Hidupkan mesin.

Saat Akan Menjalankan Kendaraan
• Injak rem dengan kaki kanan, karena kendaraan cenderung akan maju sendiri meski pedal gas belum diinjak.
• Pindahkan transmisi ke posisi D untuk maju atau R untuk mundur.
• Jangan menginjak pedal gas saat Anda memindah tuas transmisi.
• Lepaskan rem tangan dan lepas pedal rem secara perlahan, kemudian tekan pedal gas dengan hati-hati (secara bertahap) 

Baca Juga : Cara Pasang sendiri filter kabin (AC) mobil
                  : Ganti wiper mobil dengan mudah

Tips irit pada mobil bertransmisi otomatis

Mengapa mobil dengan transmisi otomatis boros akan bahan bakar? Hal ini dikarenakan torque converter tetap berputar disaat mobil berhenti, artinya mesin membutuhkan bahan bakar lebih banyak dibandingkan dengan mobil yang menggunakan transmisi manual. 

Faktor ini juga menyebabkan mobil dengan transmisi otomatis menimbulkan gejala merayap di saat berhenti dengan tuas gigi berada di D dan pedal rem tidak di tekan. 


Banyak pemakai kendaraan dengan transmisi otomatis hanya selalu menggunakan tuas gigi berada di D dan tidak pernah menggunakan overdrive atau OD. Padahal dengan memanfaatkan overdrive atau OD, konsumsi bahan bakar bisa di irit.


Kampas rem pada mobil dengan transmisi otomatis setiap 20.000 km harus sudah di ganti dengan yang baru. Sedangkan mobil dengan transmisi manual membutuhkan waktu yang agak lama yaitu setiap 50.000 km.


Hal tersebut disebabkan, pengemudi hanya menggunakan tuas gigi hanya berada di D dan tidak pernah memanfaatkan gigi D2 atau L. Terutama saat meluncur di turunan. Akibatnya, pemanfaatan engine brake sangat jarang atau tidak pernah sama sekali untuk memperlambat laju atau menghentikan mobil, hanya mengandalkan dari rem saja.


Otomatis bukan berarti membebaskan pengemudi tidak perlu ganti gigi dan injak kopling. Pada kondisi tertentu, misalnya untuk berakselerasi (OD OFF), saat meluncur di jalan bebas hambatan (OD ON), berhenti di lampu merah N, berada di jalan menurun D2 atau L.Ingat, posisi D3, D2 dan L pada pemindah gigi bukan sekadar panjangan, tetapi mempunyai fungsinya masing-masing.

Baca juga : 8 Tips sebelum membeli mobil bekas

Tips memarkir mundur mobil bertransmisi otomatis
Kasus mobil jatuh dari gedung parkir sudah beberapa kali terjadi.Kebanyakan mobil yang mengalami kecelakaan adalah mobil yang bertransmisi otomatis, karena itu diperlukan kehati-hatian saat memarkir mundur kendaraan jenis ini.


Berikut ini adalah tips memarkir mundur mobil bertransmisi otomatis :

1. Jangan menginjak pedal gas terlalu dalam, karena mobil bisa bergerak mundur sekalipun pedal gas tidak diinjak, apalagi di lahan parkir yang datar. Perlu diketahui pula, torsi untuk gigi mundur R lebih besar dari pada torsi gigi satu. Artinya daya dorong pada saat mundur lebih besar daripada daya dorong pada saat persneling ada pada posisi gigi satu. 

2. Selalu letakkan satu kaki pada pedal rem dan sesekali injak rem.
3. Ketika memundurkan mobil, pusatkan perhatian pada kendaraan dan area parkir. Hindari mengemudi sambil melakukan kegiatan lain, misalnya menyalakan radio atau menggunakan ponsel.

Sayangi Transmisi Otomatis
Bagi anda pengendara mobil bertansmisi otomatis, sebaiknya anda memberikan perhatian ekstra terhadap kendaraan anda. Karena apabila anda memakainya dengan sembarangan dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi otomatis anda.


Perawatan yang sangat mudah yang dapat anda lakukan ialah membiasakan diri ketika anda parkir untuk menarik rem tangan (hand brake) terlebih dahulu sebelum memindahkan tuas persneling ke posisi P. 

Hal ini dikarenakan apabila anda menaruh tuas persneling pada posisi P terlebih dahulu sebelum menarik rem tangan akan menyebabkan gear box otomatis anda menahan beban kendaran, terutama pada posisi kendaraan tidak horizontal atau menanjak. 

Beban yang ditahan oleh gear box dapat mengakibatkan kerusakan. Sedangkan apabila kita menarik rem tangan terlebih dahulu, maka rem yang akan berfungsi menahan beban kendaraan. Oleh karena itu biasakanlah untuk menarik rem tangan terlebih dahulu!

Artikel diambil dari berbagai sumber

Post a Comment for "Pelajari Ini Sebelum Mengemudikan Mobil Matic "